Saat awal kelas dua, mesti disetiap orang pasti merasakan yang namanya jatuh cinta. Awalnya dulu sih Cuma dikenalin sama teman sekalas dia dekat dengan namanya Julian, dia adek kelasku. Awalnya ga tahu orangnya. Yang mana.
Awal buka tahun pertama, aku melihat sosok cewek anak kelas satu yang penampilannya gemuk, item, pokoknya menurutku ga bentuk alias ga cakep ga jelek, ya cukupan. Ga tahu aliran apa cewek itu. Aku lihat dari ujung kaki ampe atas, kakinya kayak tela, badannya kayak bagor, tapi wajahnya buat aku kangen di tiap aku tidur. Ternyata cewek yang kayak bagor, tela, tapi kangenin itu namanya Julian. Dia yang sering Tanya Tanya tentang diriku, dari hoby ampe mendalam, dia Tanya sama temneku seklas itu. Awalnya sich aku ga tahu. Aku dulu masih cuek aja. Maklum sering gonta ganti dan ditolak ma cewek jadi males deketin cewek lagi. Saat itu aku masih cuek habis. Dan suatu ketika temenku cerita tentang adek kelasku yang naksir ma aku, sebenernya aku kaget setengah mati, ga percaya tumben ada cewek yang deketin aku, biasanya aku yang dektin cewek2, e…malah adek kelasku yang deketin ternyata bener orangnya itu.
Dan kemudian temenku itu memberikan nomornya dengan memaksa untuk smsin dia, ya udah deh aku smsin dia, awalnya sich iseng2.
D : alow
J : alow jg neh sapa?
D : neh aq…Dento…km tw ga?
J : tau dunk, gi apa mas?
D : lg smsan ma km…km?
J : br dikamar, ga ngapa ngapain.
Ya begitulah seterusnya hingga suatu ketika smsan….denga memberikan suatu pertanyaan yang ga masuk akal dan sesalu Tanya Tanya semua tentang aku. Ampe capek deh………. Tapi aku lama lama juga suka dengan Julian, dan aku mendapatkan sosok yang cukup menarik
Dan pernah suatu ketika ada seorang sahabatnya yang membocorkan kalo ada hubungan dengan Julian yang telah diketahui oleh ibuku sebagai gurunya, jadi Julian di introgasi ditanya oleh simbokku. Sebelumnya aku juga ga tahu tentang itu, dan aku mencoba untuk mencari informasi dari teman2ku klo simbokku ga stuju. Dan Julian mulai menghindar dari sisiku… tanpa ada keterangan yang jelas. Semenjak itu hubungan itu terputus. Karena nomor HPnya ilang. Dan aku pernah menanyakan nomor hapenya kepada sahabat sahabatnya dan Julian tidak memberikan nomor hapenya kepada aku.. dan aku sudah berpikiran klo hubungan itu tidak dapat diteruskan lagi, namun saying setelah beberapa bulan aku disms oleh orang dengan menanyakan tentang kesukaan aku, lalu aku menjawab dan aku menanyakan namanya, tapi tidak dibalas. Aku juga dekat dengan sahabat Julian yaitu Asanti. Aku curhat curhat dan Tanya tentang Julian, dan pol mentok aku dikasih tahu nomornya yang baru. Dan dipaksa oelh Asanti untuk sms orangnya. Dan aku mengecheck nomornya sama dengan sms yang tanpa nama itu. Dan benar itu nomornya. Dan aku smsan dan saling telepon dengan Julian lagi hingga ada benih benih pohon cinta, dan aku menembaknya. Tapi kata dunia aku ditolak lagi, dan parahnya lagi aku ga dikasih keterangan ditolak ao diterima alias gantung cocok dengerin lagunya melly goeslow. Jadi aku anggep ditolak! Setelah aku tembak itu dia juga menghilang kayak dulu. Tapi kenapa ya aku merasa beda dengan sebelumnya klo ditolak aku masih bisa jadian dengan cewek lain. Dan aku tuh merasa masih saying ma Julian hingga detik ini aku masih menyimpan rasa ini, pedih yang menjadi kerak nasi ketel dan seperti kerak gosong panci. Kenapa ya cinta harus seperti ini?? Apa takdir?? Apa karma?? Apa emang ga laku??? He5x
Setelah beberapa tahun aku sudah jadian dengan seorang cewek baru, yang dapat menghibur aku, dalam pedih rasa ini. Aku tuh ingin melupakan Julian tapi rasa ini tetap berbekas. Dan suatu ketika aku disms oleh Julian dan aku memberikan pertanyaan itu, kenapa dia menghindar dari sisiku. Dan dia memberikan jawaban “aku sama deengan perasaanmu ke aku tapi aku ga bisa karena aku ga berani dan belum siap untuk menerima kenyataan ini”. Dan pada waktu itu aku sangat kaget dan menanyakan mengapa dan dia juga tidak mampu menjawab, dan hilang deh orangnya. Tapi itu ketika aku masih jadian dengan cewek lain. Dan aku memberikan balasan kepada Julian “aku akan tetap menunggumu biarkan waktu bicara”.dan…….sama deh kayak gitu lagi ga dibales smsanku.
Setelah kejadian itu aku merasa ada sebuah pengalaman yang berharga buat aku dan akan selalu aku ingat hingga aku tua. Dan biarkan cinta itu bicara dari lubuk hati yang terdalam.


.jpg)

Tanggal 10 mei 2008 pagi cerah dengan langit yang biru tanpa awan, tanpa hujan, matahari telah membangunkan aku untuk bergabung dengan beberapa crew dari TV ONE, sebut saja Mas Yoko dan temannya yang bernama Mas Heru. Dan 1 teman dekat dari Mas Yoko. Kami bertemu di hotel Wonosostro Garden, tepatnya pukul 06.30. kami berangkat dari lokasi hotel sekitar jam 8 pagi. 
Disaat perjalan menuju ketempat tersebut saya mendapatkan sebuah pelajaran yang amat penting, kebetulan saya bagian teknis, pelajaran yang saya dapatkan pertama kali adalah mengenai kamera standart broadcast. Tau ga seh? Ternyata kamera broadcast yang dibawa oleh crew tersebut berukuran besar, dengan battery dengan bobot sekitar 3 sampai 4 Kg dan pada view finder hanya dapat dilihat berwarna hitam putih saja tapi untuk hasil jadi warna. Saya mempelajari banyak dari pengaturan lensa, seperti zoom, focus, iris, white balance, dan kawan kawannya itu, ga hanya itu doang saya juga mendapatkan pelajaran bagaimana sih membawa, mengatur, dan menyimpan kamera tersebut dengan benar. Ngga hanya kamera saja ternyata ada juga bom ini sebuah alat untuk mengambil suara, di alat ini terdapat banyak bulu, yang berfungsi untuk meredam suara dari luar terutama angin. Saat pertama disuruh masang tripod, saya mengamati ternyata beda banget dengan tripod yang biasanya. Ukurannya gede, trus bawanya harus dipikul, kalau dibawa biasa cepet capek karena berat, wah klo saya bawa tiap hari bisa jadi kayak ade rai. Dan paling mengejutkan lagi ternyata neh harga semuanya bisa buat beli mobil baru, sungguh gila dan serius.
Setibanya dimakam Ki Ageng Giring, kami mengambil gambar dan mewawancari juru kunci dari makam tersebut. Sebelumnya kami juga mengadakan ritual kecil untuk mendapatkan ijin dari penunggu makam tersebut dengan beberapa dupa. Ternyata di tempat itu sering digunakan untuk mencari sebuah wahyu seperti kejayaan, kekuasaan, jodoh(cocok buat yang jomblo), wangsit, dan masih banyak yang lainya. Dan uniknya neh yang datang atau mengunjungi biasanya masyarakat umum, anehnya lagi kebanyakan adalah para pejabat yang ingin mendapatkan kedudukan di pemerintahan. Ternyata banyak sekali para pejabat maupun mantan presiden yang datang untuk memperoleh kekuasaan dan jabatan.
Menjelang malam kami kembali kekota, untuk istirahat dan mempersiapkan liputan yang selanjutnya yang berada ditengah kota yaitu Pajeksan. Kami setelah selesai istirahat langsung meluncur ke Pajeksan. Sampai disana saya merasa rada ga enak feeling-nya, tapi saya berusaha buat tenang. Tempat tersebut penuh dengan anak muda yang asik meminum lapen yang hangat, alias minuman keras yang berkadar alcohol rendah.


